Ingin membangun rumah yang kental dengan nuansa adat khas Minangkabau? Maka Anda bisa menjadikan rumah Gadang sebagai inspirasinya.
Rumah khas etnis Minangkabau (atau disebut juga Minang) ini memang tergolong salah satu rumah adat Nusantara paling unik yang tidak hanya membuat kagum para wisatawan lokal dari daerah lain tapi juga para turis asing.
Rumah Gadang di Surabaya |
Deskripsi tentang Rumah Gadang
Salah satu suku yang mendiami wilayah Sumatra Barat adalah Minang / Minangkabau dan rumah adatnya bernama Gadang. Tapi di daerah asalnya atau warga lokal di provinsi ini lebih umum menyebutnya rumah bagonjong atau gonjong.
Sama seperti kebanyakan rumah adat lain di Nusantara, rumah adat Gadang merupakan rumah panggung. Tanah yang menjadi tempat untuk mendirikan rumah ini biasanya merupakan milik keluarga induk dari suku Minang, jadi tidak sembarang membeli dari orang lain.
Rumahnya sendiri biasanya diturunkan kepada generasi satu suku, bukan dijual secara sembarangan, dan biasanya hanya diturunkan pada garis keturunan sang ibu / anak perempuan. Sistem ini sesuai dengan asas matrilineal yang selama puluhan tahun sudah diterapkan oleh masyarakat Minang.
Keunikan Rumah Gadang
Ada banyak keunikan yang bisa Anda temukan dari rumah ini seperti:
1. Bentuk Atap
Sebagian orang menyebut bentuk atap dari rumah Gadang mirip tanduk kerbau, tapi ada juga yang mengatakan mirip kapal. Bentuk atap yang tak biasa ini kerap dihubungkan dengan cerita rakyat yang dikenal sebagai "Tambo Alam Minangkabau".
Inti cerita ini adalah kemenangan sekelompok suku Minang dalam sebuah pertandingan adu kerbau melawan suku Jawa. Akhirnya, bentuk tanduk kerbau dijadikan sebagai simbol kemenangan yang ada di setiap rumah adat Minang.
Tapi, ada juga cerita lain yang menyebutkan bahwa bentuk atap ini berasal dari perjalanan nenek moyang Minang dengan sebuah kapal yang dalam bahasa Minang disebut "Lancang".
Setiap kali pelayaran singgah di suatu tempat, dan penumpang serta awak kapal naik ke darat, maka kapal akan ditarik ke darat dan diberi penutup di bagian atas untuk dijadikan tempat tinggal darurat bagi para pelayar tadi.
Nah, bentuk kapal inilah yang kemudian menjadi simbol dari suku Minang yang diterapkan pada setiap rumah adatnya.
2. Jendela Miring
Jendela rumah gonjong tidak simetris tapi miring karena mengikuti bentuk dinding rumah. Umumnya ada 12 jendela di rumah ini dengan pembagian 2 di sisi kanan, 2 di kiri, dan 8 sisanya di depan.
3. Dibangun Berjajar
Secara tradisional, rumah-rumah adat Minang dibangun berjajar dari timur ke barat atau sebaliknya untuk menghindari sinar matahari secara langsung saat matahari ada di langit timur atau saat akan tenggelam di barat. Jadi rumahnya sendiri menghadap ke arah selatan atau utara.
4. Dibuat dari Material Alam
Tiang-tiang penyangga dan kerangka rumah adat Gadang dibuat dari kayu pohon Juha yang dikenal kokoh dan kuat. Pohon ini dipilih untuk memastikan bahwa rumah tidak mudah roboh atau ambruk mengingat kondisi alam Sumatera Barat yang cukup sering mengalami gempa.
Sedangkan bagian atap, biasanya menggunakan jerami atau ijuk, sementara bagian dinding menggunakan bambu yang dibuat menjadi anyaman tapi ada juga yang menggunakan papan kayu.
5. Tanpa Paku
Rumah adat Gadang yang dibuat dengan cara tradisional tidak menggunakan satu pun paku, namun rumah tetap bisa berdiri dengan kuat dan kerangkanya bisa menyatu dengan berbagai bagian lain dari rumah.
Meski tanpa paku, berbagai desain material yang digunakan sudah dibuat sedemikian rupa agar bisa menyatu dan tidak mudah lepas.
6. Ukiran Kayu
Karakteristik lain dari rumah adat Gadang yang juga unik terlihat dari hiasan eksterior berupa ukiran dengan motif bunga, tumbuhan merambat, aneka buah-buahan, segiempat, segitiga, belah ketupat, dan lainnya. Tak hanya pada dinding depan, ornamen juga terlihat di jendela, daun pintu, serta tiang-tiang penyangga.
7. Jumlah Kamar = Jumlah Anak Perempuan
Umumnya, anak perempuan yang sudah menikah akan tinggal / ikut dengan suami, baik di rumah keluarga suami atau rumah yang dibeli suami untuk ditempati setelah menikah. Tapi di kalangan suku Minang, justru si suami lah yang akan ikut dengan istri.
Karena itu, rumah adat gadang dibangun besar dengan jumlah kamar disesuaikan dengan jumlah anak perempuan. Jadi setelah menikah nanti, anak perempuan akan tetap tinggal di rumah orang tua beserta sang suami sedangkan anak laki-laki akan meninggalkan rumah dan ikut istri.
Fungsi Rumah Gadang
Kata Gadang yang merupakan bahasa Minang memiliki arti "besar" jika dalam bahasa Indonesia. Kata ini disematkan bukan hanya karena ukuran rumah adat gadang yang identik besar karena akan ditempati dengan banyak anggota keluarga tapi juga fungsi rumah yang beragam.
Rumah ini bukan sekedar tempat tinggal atau tempat melakukan aktivitas sehari-hari seperti tidur, makan, mandi, dan sejenisnya, namun juga sebagai tempat untuk melaksanakan sejumlah ritual atau upacara adat seperti batagak gala, turun mandi, perkawinan, khitan, dan lainnya.
Rumah ini juga berfungsi sebagai tempat membicarakan hal-hal atau masalah serius mulai dari masalah keluarga, suku, hingga nagari.
Bagian-Bagian Rumah Gadang
Bagian-bagian Rumah Gadang |
Rumah adat gadang dibagi menjadi 2 bagian utama yang disebut lanjar dan ruang lepas. Keduanya dibagi lagi menjadi beberapa ruang yang terdiri dari rangkiang (lumbung padi), ruangan untuk dapur, kamar, dan ruang keluarga, serta ruang tempat penobatan ketua adat atau ruang melakukan ritual lainnya.
Ide Desain Rumah Gadang
Keunikan rumah adat Gadang bisa Anda terapkan pada hunian impian Anda secara utuh atau sebagian lalu dikombinasikan dengan desain lain. Berikut adalah beberapa ide desain yang bisa dijadikan inspirasi:
1. Desain Miniatur Rumah Gadang di Taman Mini Indonesia Indah (TMII)
2 Rumah Gadang dengan Lanskap Pegunungan
3. Desain Kemewahan Rumah Gadang Adat Minang
4. Desain Rumah Gadang Tampak dari Samping
Rumah Gadang menjadi salah satu rumah adat paling unik di negeri ini terutama karena bentuk atapnya yang sangat menonjol. Rumah suku Minang ini bisa Anda representasikan pada rumah hunian Anda sendiri dengan beberapa ide desain seperti di atas bahkan tidak harus besar tapi bisa juga berukuran kecil.
Posting Komentar untuk "Rumah Gadang: Keunikan, Fungsi, Bagian-Bagian, dan Ide Desainnya"