Mengenal Arsitektur Vernakular dan Neo Vernakular, Karakteristik, dan Aspek Pembentuknya

Arsitektur vernakular adalah arsitektur sebuah bangunan rumah ataupun lainnya dengan nuansa kearifan lokal dan telah mendapat pengakuan masyarakatnya sebagai jati diri dari wilayah tersebut.

Umumnya, arsitektur vernakular dikenal sebagai hasil perkembangan dari arsitektur rakyat dan bersumber dari tradisi masyarakat setempat Aspek-aspek vernakular tentunya turut serta dalam pembentukan vernakular diantaranya berupa aspek sosial-budaya, aspek lingkungan dan aspek teknis.


kearifan lokal.

Sebagai negara yang memiliki ragam budaya, Indonesia memiliki banyak bentuk arsitektur vernakular yang berbeda bentuknya dengan bangunan tradisional yang ada. Contohnya arsitektur vernakular antara rumah adat melayu Riau, rumah adat melayu Deli, dan rumah ada tradisional lainnya tentunya berbeda.


Karakteristik Arsitektur Vernakular


Beberapa karakteristik bangunan dengan arsitektur vernakular adalah:

  1. Proses pembangunan melibatkan masyarakat lokal, tanpa adanya campuran tenaga ahli di bidangnya.
  2. Diyakini dapat beradaptasi dengan lingkungan kondisi sekitar.
  3. Dibangun dengan memanfaatkan sumber daya lokal setempat.
  4. Memiliki tipologi bangunan awal yang berkembang dalam lingkupan masyarakat tradisional. 
  5. Dibangun sesuai dengan fungsi dan tidak lupa dengan memberikan sentuhan tampilan nilai budaya dan tata cara hidup masyarakat lokal.


Perbedaan Arsitektur Tradisional, Vernakular, dan Neo Vernakular

teknik menyambung kayu sebagai material utamanya. Alat yang digunakan dapat berupa parang, pahat, dan lain sebagainya yang mana dalam penyusunan antara tiang dan kolom tidak menggunakan paku melainkan sambungan lubang dengan pasak, sambungan paku dan sabungan takik.

Posting Komentar untuk "Mengenal Arsitektur Vernakular dan Neo Vernakular, Karakteristik, dan Aspek Pembentuknya"