Mengenal Apa itu Dowel Pada Perkerasan Beton

Sambungan Pada Jalan Beton Semen, Namun Secara singkat, jenis sambungan pada Rigid Pavement terdiri dari :
  1. Sambungan Susut, dibuat untuk mengalihkan tegangan tarik akibat suhu, kelembaban, gesekan sehingga akan mencegah retak. Jika sambungan susut tidak dipasang, maka akan terjadi retak acak pada permukaan beton.
  2. Sambungan muai, fungsi utamanya untuk menyiapkan ruang muai pada perkerasan, sehingga mencegah terjadinya tegangan tekan yang akan menyebabkan perkerasan tertekuk.
  3. Sambungan konstruksi (pelaksanaan), diperlukan untuk kebutuhan konstruksi (berhenti dan mulai pengecoran). Jarak antar sambungan memanjang disesuaikan dengan lebar alat atau mesin penghampar (paving machine) dan oleh tebal perkerasan.
  4. Sambungan engsel, diperlukan pada perkerasan dengan pelat perkerasan cukup lebar (>7 m). Sambungan ini berupa sambungan kearah memanjang yang berfungsi sebagai panahan gaya lenting (warping).
Untuk fungsi dari dowel adalah sebagai berikut :
  1. Sebagai penyalur beban pada sambungan yang dipasang dengan separuh panjang terikat dan separuh panjang dilumasi atau dicat untuk memberi kebebasan bergeser.
  2. Untuk menguatkan konstruksi badan jalan.
  3. Untuk menghambat retakan yang terjadi di salah satu segmen agar tidak menjalar atau menerobos ke segmen selanjutnya.
  4. Batang dowel secara manual dimasukkan ke dalam sendi konstruksi (construction joint) pada tahap akhir pekerjaan. Sendi konstruksi (construction joint) harus direncanakan sedemikian rupa untuk dapat mengurangi sendi tambahan.
Agar dapat mencegah korosi, batang dowel yang baik dilapisi dengan stainless steel atau epoxy. batang dowel biasanya dimasukkan pada pertengahan slab mendalam dan dilapisi dengan zat yang mencegah dowel ini melekat ke PCC (pre-stressed cement concrete).

Keberadaan batang dowel menghentikan retakan yang muncul untuk menjalar ke area lain. Kemampuan ini muncul dari cara pemasangannya. Pada tiap segmen beton separuh panjang dowel akan dibuat mengunci sedangkan sebagiannya dibiarkan bebas bergeser – geser.

Pada separuh bagian yang tidak terikat tersebut permukaan besi dilumuri dengan pelumas. Oleh sebab itu pengerasan jalan dengan menggabungkan beberapa plat beton mampu menyesuaikan diri terhadap goncangan dari perpindahan beban kendaraan yang melintas.

Di samping itu sebagai media distribusi berat, besi dowel memiliki sambungan mekanis. Disinilah perpindahan beban berlangsung dengan sempurna sebab sambuangan mekanis tersebut menghubungkan slab tanpa memberi batasan gerakan terhadap sendi horizontal. Pergeseran berat melewati sambungan segmen beton pun jadi lebih efektif.

Penerapan dowel pada pengerasan jalan beton tidak memerlukan mesin khusus. Batangan besi ini dimasukan secara manual oleh para pekerja ke dalam sendi konstruksi. Bagian inilah yang sebelumnya dimaksud dengan sambungan. Istilah lain untuk bagian ini adalah constraction joint. Akan tetapi pemasangan dowel memerlukan perhitungan matematis tersendiri.

Demikian sedikit ulasan tentang apa itu dowel pada konstruksi perkerasan jalan beton. Semoga bermanfaat.

Posting Komentar untuk "Mengenal Apa itu Dowel Pada Perkerasan Beton"