Hindari Bangkrut, Ikuti Cara Pengelolaan Modal untuk Pemula

 Ikuti Cara Pengelolaan Modal untuk Pemula Hindari Bangkrut, Ikuti Cara Pengelolaan Modal untuk Pemula
Modal yang dibutuhkan untuk membangun usaha bukan hanya modal awal saja. Ada juga modal berjalan yang harus dijaga agar usaha yang sedang dirintis tidak cepat bangkrut. Tanpa modal akan sulit bagi Anda untuk bisnis tetap beroperasi. 

Pertolongan pertama yang bisa Anda dilakukan adalah mengandalkan  aplikasi kasir terbaik persembahan Majoo. Aplikasi kasir Majoo akan memberikan laporan terkait transaksi yang terjadi setiap harinya.

Hadirnya laporan ini membuat Anda tahu informasi perkembangan usaha dan mendeteksi pengelolaan modal sejak awal. Selain mengandalkan aplikasi kasir, masih ada juga cara lain yang cukup tepat untuk mengatur modal. 

Cara Mengelola Modal Usaha agar Tidak Cepat Habis 

Modal yang habis bisa membuat usaha Anda masuk pada kebangkrutan. Demi mencegah hal tersebut terjadi Anda harus lebih pandai dalam mengelolanya. Meskipun Anda adalah pengusaha pemula bukan berarti tidak dapat mempelajari pengelolaan yang tepat. 

 Ada beberapa cara pasti yang jika diikuti akan menjamin modal dapat terus berputar dan usaha pun semakin maju. Beberapa cara berikut ini akan membantu Anda agar modal tidak terbuang. 

1. Membuat Rekening Terpisah dengan Dana Pribadi

Masih banyak yang mencampurkan rekening bisnis dengan pribadi. Hal ini merupakan kesalahan terbesar yang dilakukan oleh pengusaha. Jika Anda memiliki toko online, akan lebih baik untuk membuka rekening khusus untuk berjualan. 

Hadirnya rekening terpisah ini memudahkan Anda untuk mengontrol keuangan khusus toko. Selain itu uang pribadi Anda pun tidak akan terpakai untuk membayar kebutuhan usaha. Artinya modal dan dana pribadi harus dipisahkan. 

2. Membuat Perencanaan Usaha yang Matang

Jauh sebelum Anda membuka usaha, perencanaan jadi hal terpenting. Bukan sekedar konsep bisnis umum tetapi juga sampai pada bagaimana Anda merinci modal. Berapa modal awal yang dibutuhkan dan modal harian. 

Perencanaan ini akan membuat Anda tahu berapa target harian yang harus dikejar supaya memperoleh untung dan modal harian kembali. Tidak adanya perencanaan ini, Anda tidak tahu target dan modal akan cepat habis tanpa disadari. 

3. Fokus Satu Bisnis dalam Satu Waktu 

Anda mungkin berangan-angan untuk memiliki usaha yang lebih banyak atau membuka cabang. Bahkan Anda bermimpi untuk membuka beberapa jenis bisnis yang berbeda. Namun pada saat prakteknya akan lebih baik untuk fokus pada satu bisnis. 

Ketika Anda dapat fokus mengerjakan satu bisnis maka pengembangannya akan jauh lebih mudah. Pengawasan mengenai modal pun juga tidak sulit. Berbeda jika Anda membuka banyak bisnis, modal mungkin saja digunakan untuk menutup kerugian bisnis lainnya. 

4. Hindari Mencari Hutang

Dari manakah modal awal yang Anda dapatkan untuk berbisnis? Jika Anda meminjam uang di bank maka hindari untuk mencari pinjaman tambahan. Anda harus mengelola modal awal yang didapatkan sampai bisa dikembalikan dengan benar. 

Apabila menambah hutang maka keuntungan yang didapatkan akan dipotong lebih banyak untuk mengembalikan hutang tersebut. Padahal di awal usaha Anda mungkin saja masih mendapatkan untung sedikit yang belum mencapai target. 

5. Membuat Kas Kecil dan Mengelolanya 

Modal berjalan yang Anda buat bisa dipraktekkan dengan mengadakan kas kecil yang fungsinya untuk operasional perusahaan sehari-hari. Buatlah batasan berapa kas kecil yang perlu disediakan dan bagaimana cara mengembalikannya. 

Saat ini ada banyak jenis kas kecil yang cara mengelolanya berbeda-beda. Pastikan semua pengeluaran operasional yang menggunakan kas kecil tercatat dengan detail. Anda pun bisa mengurangi pengeluaran dengan mengamati catatan penggunaan kas kecil ini. 

6. Mempersiapkan Dana Cadangan

Setiap pebisnis harus memiliki dana cadangan untuk menghindari datangnya musibah seperti ekonomi yang menurun atau masalah pandemi. Dana cadangan ini mampu menjamin bisnis agar tetap beroperasi dengan baik. 

Biasanya jumlahnya adalah toga sampai 6 kali jumlah biaya operasional yang dibutuhkan per bulannya. Dana cadangan ini akan menjadi modal darurat ketika dibutuhkan. 

7. Monitoring Arus Keuangan

Bukan hanya kas kecil saja yang harus diperhatikan, Anda juga perlu mengontrol arus keuangan usaha. Pembuatan laporan dan pencatatan secara terperinci harus dilakukan. 

Anda bisa membuat anggar setiap tiga bulan dan mencari tahu apakah arus keuangannya lancar. Selalu cek apakah anggaran tersebut digunakan dengan maksimal dan masih sisa atau justru kurang. 

Kontrol modal dalam usaha harus dilakukan secara teliti dan membutuhkan tenaga yang ahli. Anda pun sebagai pemilik usaha bisa mempelajarinya agar tahu strategi seperti apa yang diterapkan ketika bisnis belum menampakkan tanda-tanda untung. 

Posting Komentar untuk "Hindari Bangkrut, Ikuti Cara Pengelolaan Modal untuk Pemula"