Tidak semua batuan metamorpik memiliki sifat foliasi. Batuan marmer (terbentuk dari batuan kapur) dan batuan kwarsit (terbentuk dari batu pasir) adalah jenis umum dari batuan metamorpik tanpa foliasi. Batuan seperti ini disebut juga batuan metamorpik yang masif.
Parameter dan Standard Lengkap Agregat Halus (Pasir) untuk Beton. Tidak jarang pada waktu hujan lebat, batuan yang hancur itu meluncur pada lereng yang curam karena gravitasi dan pada akhirnya batuan yang telah diangkut tersebut akan diendapkan di tempat baru. Sampai pada akhirnya terbentuklah batuan endapan yang tertimbun di dataran rendah, sungai, danau atau di laut. Karena tenaga endogen, batuan beku maupun batuan endapan pada suatu masa mencapai suatu tempat yang berdekatan dengan magma. Akibat terjadinya persinggungan dengan magma, batuan sedimen atau beku berubah bentuknya atau biasa disebut batu malihan (metamorf). Batuan malihan dapat juga terbentuk akibat tekanan yang dialami oleh batuan sedimen. Pada suatu tempat, batuan malihan akan mengalami proses pengangkatan sehingga lapisan yang sebelumnya berada di dalam akan terangkat keluar permukaan bumi.
Tetapi dapat pula akibat tenaga eksogen, batuan mengalami pelapukan, erosi dan pengangkutan, sehingga kembali menjadi batuan sedimen. Hal ini dapat juga terjadi karena aktifitas vulkanik dimana batuan sedimen bertemu dengan resapan magma, batuan malihan berbaur dan menjadi bagian dari magma tersebut. Akibatnya, batuan malihan menjadi batuan beku lagi. Fenomena seperti inilah yang disebut siklus batuan. Reference: Bhasin, A., Little, D., 2006, Characterizing Surface Properties of Aggregates Used in Hot Mix Asphalt, Texas Transportation Institute, Texas. Chen, J.S., Lin, K.Y., dan Chang, M.K., 2005, Influence of Coarse Aggregate Shape on the Strength of Asphalt Concrete Mixtures, Journal of the Eastern Asia Society for Transportation Studies Setiawan, D.A.2010. Kajian Sifat Teknis Agregat Lokal Disekitar Kabupaten Blora Terhadap Durabilitas Campuran Laston.Tesis Program Magister Teknik Sipil UNS Surakarta. Sucipta, I.G.B. Eddy & Sadisun, Imam A., 2000, Studi Petrografi Batuan Volkanik sebagai Agregat Bahan Baku Beton, Buletin Geologi Departemen Teknik Geologi Institut Teknologi Bandung. Sukirman, S., 1995, Perkerasan Lentur Jalan Raya, Penerbit Nova, Bandung |
Posting Komentar untuk "Jenis dan Klasifikasi Batuan Sebagai Raw Material Agregat Penyusun Beton dan Perkerasan"